Mahasiswa Polines Membantu Pembudidaya Lele Dengan Membuat sistem Pengendapan Air berbasis Arduino
Tim program kreativitas mahasiswa dibidang penerapan IPTEK (PKM-PI) Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil menciptakan penerapan teknologi pengendapan air pada tandon 500 Liter berbasis Arduino Uno untuk membantu pembudidaya lele yang berlokasi di Jalan Abu Mi’raj III E, Kel. Penggaron Kidul, Kec. Pedurungan, Kota Semarang.
Tim tersebut diketuai oleh Augurius Caesar M (Teknik Sipil) dengan anggota Daffa Fajar S (Teknik Elektro), Ilzam Adi Saputra (Teknik Mesin), Tjau Patricia Chia (Akuntansi) dan Fitriana Zulfa (Teknik Elektro) dengan dosen pembimbing Bambang Supriyo, BSEE, MEngSc,Ph.D. Latar belakang dilaksanakannya program ini yaitu permasalahan yang dialami Bapak Saefudin selaku pembudidaya lele yang berfokus pada pembenihan lele bahwasannya maksimal bibit lele yang dapat dipanen hanya sebanyak 70%. hal tersebut dikarenakan pakan yang digunakan sebelumnya adalah pellet dan sedang berganti menggunakan ayam tiren. pergantian dilakukan karena tingginya harga pellet yang dapat merugikan, maka disiasati dengan pemberian pakan alternatif seperti maggot, ayam tiren dan dedak. pergantian pakan menyebabkan air kolam menjadi keruh sehingga buruk untuk pertumbuhan bibit lele.
“Cara kerja sistem yang kami buat ini pertama air dipompa menggunakan water jet pump yang nantinya akan dialirkan menuju tandon air secara otomatis berdasarkan level air. Kedua, air yang sudah dialirkan ke tandon air akan diendapkan selama minimal 2 jam untuk. Ketiga, inisialisasi sistem untuk nilai suhu. tingkat keasaman, dan tingkat kekeruhan yang akan ditampilkan di layar display dan lampu indikator. Keempat, setelah nilai air pada tandon sudah sesuai maka air akan dialirkan secara berkala berdasarkan sistem otomatisasi yang dirancang ke dalam kolam pembibitan lele. Kelima, air kolam akan secara otomatis terbuang sekaligus limbah organik dan mineral-mineral anorganik.” ujar Rio selaku ketua tim ini.
“Saat ini proses pembuatan sistem tersebut sudah selesai 100% dan siap untuk digunakan. Kemudian tahap selanjutnya tim kami akan melakukan serah terima alat kepada mitra. Kami harap sistem yang kami buat ini akan membantu mitra dalam peningkatan pembibitan lele hingga 100% dan menghasilkan bibit bibit yang berkualitas pula” tambah Rio.