Aplikasi Smart Green House (SGH) : Buat Tanaman "Berbicara"
Bagaimana mungkin bisa? Mungkin itu yang terfikirkan oleh kita saat melihat judul diatas. Hal seperti itu hanya ada di dunia khayal atau film fiksi belaka, kemungkinan hal itu yang banyak tersirat di logika banyak orang. Tapi tidak dengan produk riset prototipe yang sedang dikembangkan oleh Program Studi Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang (Polines). Dengan aplikasi berbasis web yang sedang dibuat, seolah-olah tanaman akan dibuat berbicara kepada kita seperti orang tua yang sedang menerima aduan dari anak-anak kita.
Aplikasi yang rencana kedepannya akan bernama aplikasi Smart Green House (SGH) ini membuat cerita-cerita di dunia fiksi akan menjadi kenyataan. Terlebih lagi dengan era teknologi yang semakin maju di jaman modern ini. Menurut Helmy dan Arif, dosen sekaligus peneliti yang mengembangkan aplikasi ini, nanti produk ini akan menjadi satu paket, yaitu aplikasi sekaligus sensor. “Caranya adalah kita menaruh sensor di sekeliling tanaman, nanti dari sensor-sensor tersebut akan memberikan notifikasi melalui email kepada pemegang aplikasi dari hasil monitor tanaman. Pada aplikasi tersebut akan muncul notifikasi tentang kebutuhan air/larutan, kelembaban, temperatur, dan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Jadi seolah-olah masing-masing tanaman akan melaporkan dirinya masing-masing kepada kita tentang kehidupan mereka, dengan kata lain mereka seperti berbicara atau mengadu kepada kita, aplikasi ini bisa kita gunakan di Handphone. Saat ini kita baru mencoba pada tanaman hidroponik” ucap Helmy dengan mantap.
Menurutnya pengembangan aplikasi ini berawal dari hobi, dimana di kota lahan juga semakin sempit, terutama kesibukan hidup yang tidak memungkinkan untuk memonitor langsung tanaman yang sudah ditanam. Helmy menjelaskan bahwa sementara berfokus kepada tanaman hidroponik karena pangsa pasar tanaman hidroponik semakin meningkat. “Tanaman hidroponik ini sekarang sudah menggeliat masuk ke dalam pasar yang besar, permintaan dari restoran dan supermarket sangat tinggi, terutama selada. Namun kendalanya adalah, tanaman hidroponik ini rentan bila tidak dirawat baik, oleh karenya diperlukan monitoring yang cepat untuk mengatasinya, yaitu dengan aplikasi SGH yang sedang dikembangkan” jelasnya. Untuk penelitian saat ini, Helmy mengungkapkan bahwa penelitian ini juga didukung oleh penelitian mahasiswa.